Thursday, May 1, 2008

Say “yes” to know about HIV/AIDS

Jangan pernah antipati terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan HIV/AIDS. Ia bisa mengancam siapa saja termasuk mereka yang cenderung berperilaku “bersih”.


Ini Fakta. Yayasan Pelita Ilmu (YPI) menyatakan telah menemukan ibu rumah tangga dan bayi-bayi positif HIV. Konseling dan tes darah yang dilakukan yayasan tersebut antara tahun 2003-2006 terhadap 2470 ibu hamil di permukiman padat penduduk Jakarta menunjukkan 11 atau 0,5 % di antaranya HIV positif.

Alasan yang mungkin mengenai ditemukannya kasus ibu rumah tangga “bersih” mengidap HIV positif adalah karena pasangan mereka telah lebih dulu terkena virus mematikan tersebut. Bisa karena jajan sembarangan, atau melakukan hubungan intim dengan perempuan pengidap HIV positif.

Selain itu, bisa juga disebabkan karena pasangan mereka pernah mengonsumsi narkoba suntik. Jarum suntik yang dipakai bergantian antar pemakai sangat rawan menularkan HIV.

Human Immnunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus penyebab AIDS. Sedangkan AIDS kependekan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrom, yaitu sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS sangat mudah tertular berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun.

Lebih lanjut tentang HIV/AIDS:
* Media penularan HIV
1. Cairan darah
2. Cairan sperma maupun cairan vagina yang terinfeksi HIV
3. Air susu ibu yang terinfeksi

* Cara penularan HIV/AIDS
1. Berhubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi HIV
2. Transfusi darah menggunakan darah yang terinfeksi HIV
3. Jarum suntik dan media benda tajam yang terinfeksi HIV
4. Ibu hamil yang terinfeksi HIV bisa menularkan pada janin dalam kandungan saat persalinan dan menyusui

* HIV/AIDS tidak menular melalui hal-hal berikut:
1. Bersalaman, ciuman pipi, berpelukan, bersentuhan
2. Memakai peralatan makanan dan minuman yang sama dengan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)
3. Digigit serangga atau nyamuk
4. Berbagi pemakaian fasilitas umum seperti kamar mandi atau WC, kolam renang
5. ODHA batuk atau bersin di dekat kita
6. Hidup serumah dengan ODHA

* Stop HIV dan cegah dengan:
1. Tidak melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa kondom
2. Cobalah bersetia dengan pasangan
3. Hindari pemakaian jarum suntik bergantian
4. Bagi ibu hamil, sebaiknya melahirkan melalui caesar untuk menghindari virus yang terdapat pada vagina. Dan berilah bayi Anda susu formula karena air susu ibu menjadi bagian media penyebar HIV.

Deteksi AIDS terbilang sulit. Hingga beberapa tahun, pengidap HIV bisa tidak menunjukkan gejala-gejala klinis, namun ia sudah dapat menularkannya pada orang lain.

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai pada seseorang yang mengalami hal berikut. Bisa saja ia termasuk orang yang terkena virus tersebut. Di antaranya adalah berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan, diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan, demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan, batuk menetap lebih dari 1 bulan, infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita.

Untuk lebih memastikan, satu-satunya cara mengetahui terkena tidaknya HIV, sebaiknya melakukan tes darah di rumah sakit atau laboratorium khusus. Semoga berguna. Matursuwun.

Referensi: dari berbagai sumber.

No comments: