Monday, February 4, 2008

Cerita Pagi

Sobat,
Ragamu penuh luka
Rasamu penuh lara
Matamu berkaca-kaca
Apa yang kau sesalkan, apa yang kau bahagiakan tetap terasa hampa

Bukan,
Aku tidak berkata bahwa dukamu adalah dukamu, sukamu is sukamu
Dengarkanlah, dan kau akan semakin mengerti

Kau duduk merenung, mengucap kisah tak ada ujung
Lalu,
Kau kembali menyapa warna dalam hitam putihmu
Tidakkah kau mengerti

Tataplah langit saat hujan mulai reda
Ya
Pesona pelangi akan membawamu pada sebuah teka teki
Hidup, bahagia, derita

Aku mendengarmu
Aku merasamu

Namun,
Keindahan yang kau cari tetap melakat pada pucuk jari lentikmu.

Dan kau tahu itu!!!








*Puisi ini saya dedikasikan untuk sobat kecilku yang selalu bermimpi tentang negeri di atas awan, SA.

*Dan untuk sobat-sobat saya yang menyatu dalam hati, ‘selalu ada keajaiban, maka bangun dan berlarilah….’

No comments: