Lalu mereka berdiri menatap sekat-sekat dibalik bukit cahaya
Cakrawala begitu jauh hingga tangan-tangan tak mampu meraihnya
Berdiri membisu tanpa gerak tanpa ekspresi
Jiwa-jiwa penuh luka
Lalu mereka tetap berdiri, termangu, penuh dengan aroma masa lalu
Hilir mudik angin menyibak rambut-rambut yang kering
Bibir-bibir yang pecah
Jiwa-jiwa penuh luka
Tak ada asa tak ada rasa
Tak ada ingin tak ada akan
Jiwa-jiwa penuh luka
Monday, July 30, 2007
Jiwa-jiwa Penuh Luka
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Hallo salam kenal
sajake buat sajak
Post a Comment